Pakar Kimia dan Kesehatan Kumpul Bahas BPA,Insiden ini tidak hanya menarik perhatian masyarakat, tetapi juga mengundang reaksi beragam dari pihak berwenang dan pecinta reptil.Ular King Koros, yang dikenal sebagai salah satu spesies ular berbisa paling berbahaya di dunia, memiliki potensi racun yang sangat mematikan.

Keberadaan ular ini di area pemukiman penduduk menjadi peringatan akan pentingnya kewaspadaan terhadap fauna liar, terutama di kawasan yang padat penduduk. Pada hari kejadian,

seorang warga bernama Nurdin, yang sedang memarkir mobilnya, merasa terkejut saat melihat ular tersebut melilit di bagian roda belakang mobilnya.

Usai melihat ular tersebut, Nurdin segera menghubungi pihak berwenang untuk meminta bantuan. Tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setempat segera diterjunkan untuk menangani situasi tersebut. Namun, situasi semakin mengejutkan ketika ular tersebut berhasil meloloskan diri dan bergerak menuju klinik kesehatan yang terletak tidak jauh dari lokasi awal penemuan. Klinik tersebut sedang dalam keadaan ramai, dengan pasien yang menunggu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Keberadaan ular di dalam klinik tentunya menambah ketegangan, terutama bagi pasien yang memiliki ketakutan terhadap reptil.

Salah satu pengunjung klinik, Siti, mengaku sangat terkejut ketika tahu bahwa ada ular di dalam ruangan. “Saya pikir ini hanya lelucon, tetapi ketika petugas datang dan membenarkan ada ular, saya langsung merasa panik. Saya tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika ular tersebut menggigit seseorang,” kata Siti.

Setelah beberapa saat, tim BKSDA akhirnya berhasil menjangkau lokasi. “Kami menghimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan tidak mendekati ular.

Setelah berhasil ditangkap, ular King Koros tersebut dibawa kembali ke habitat alaminya di luar kawasan pemukiman. Pihak BKSDA memberikan jaminan bahwa ular tersebut akan dirawat dan dipantau sebelum dilepaskan kembali ke alam liar. Dengan demikian, kejadian ini diharapkan tidak terulang dan memberi dampak positif dalam menjaga keseimbangan antara manusia dan fauna di sekitarnya.